KATA
PENGANTAR
Dalam
bidang teknologi, meskipun hanya memiliki satu jenis keterampilan, Asalkan bisa
menguasai dengan baik serta memiliki semangat kerja yang tinggi, maka akan
mampu melipat gandakan hasil yang sukses. Begitu juga dengan teknologinya,walaupun
bentuk teknologinya sedarhana, tetapi tepat guna maka membuat suatu pekerjaan menjadi ringan dengan hasil yang memuaskan.
Didaerah
pedesaan, terbuka banyak peluang uasaha
yang dapat ditingkatkan hasilnya dengan menggunakan teknologi tepat guna,
misalnya pengolahan sumber daya air. Pengolahan sumber daya air merupakan usaha
menghasilkan air bersih dan sehat untuk di komsumsi sehari-hari.
Air
merupakan SDA yang sangat vital. Setiap orang dari lingkungan manaoun sangat
membutuhkannya,terutama air bersih dan sehat. Pada sebagian daerah ketersediaan
air tidak menjadi masalah, seperti di kota –kota besar terdapat PDAM dan di
daerah pegunungan terdapat sumber mata air tanah yang betel-betul alami.namun,
bagi daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan pipa PDAM
ataupun daerah yang tidak memiliki
sumber mata air alami, kebutuhan air hanya tergantung pada air sungai yang
keruh, rawa-rawa, atau paya-paya. Maka perlu di ciptakan suatu teknologi tepat
guna di bidang penyaringan air.
Oleh karena itu,dalam buku ini penulis
menjelaskan teknik penyaringan air bersih yang diambil dari sungai atau rawa
dengan menggunakan bahan yang mudah di dapat, teknik sederhana dan biya yang
relatif murah.
Semoga
buku ini dapat membantu para siswa yang ingin membuka usaha pengolahan air
bersih dan menjadikan suatu paduan bagi masyarakat. Mungkin isi buku ini masih
banyak kekurangannya. Untuk itu, saran dan kritik ang membangun akan kami
tarima dengan senang hati.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
H.Asy’ari,M.Pd yang telah membimbing sampai terselesaikanya buku ini. Ucapan
secara khusus kepada penerbit Ganeca Exact yang telah menerbitkan buku ini.
SISTEM
PENJERNIHAN AIR TRADISIONAL
A.Kegunaan
Air
Air merupakan kebutuhan dasar dan bagian dari kehidupan, tubuh manusia
sebagian besar terdiri dari air. Sebagai kebutuhan dasar, airdimanfaatkan untuk
keperluan rumah tangga, misalnya untuk mandi, mencuci, air mium, dan memasak
lainnya. Masyarakat lebih mengandalkan
air dari PDAM dan sumur bor, dan bila sumbar tersebut tidak tersedia mereka
menggunakan air sungai atau rawa-rawa serta paya-paya.
Anggapan bagi sebagian orang bahwa air
bening adalah air bersih dan air bersih itu adalah air sehat serta layak
dikomsumsi merupakan aggapan yang salah dan perlu di luruskan. Air yang
kelihatan bening belum tentu bersih dan air yang kelihatannya bersih pun belum
tentu memenuhi syarat air sehat hingga langsung dapat di komsumsi.
Adapun syarat air sehat yang harus di
perhatikan diantaranya adalah tidak
berwarna, tidak bau, rasanya dapat diterima oleh pengguna,serta kandungan
zat-zat tertentu di dalam air tersebut tidak melebihi ambang batas yang
diperoleh supaya tidak membahayakan masyarakat yang mengomsumsi air tersebut.
Jumlah air tawar yang dimanfaatkan manusia
di bumi ini hanya sedikit karena sebagian besar air yang ada di bumi merupakan
air teras asin, yaitu air laut yang hamper tidak bisa dimanfaatkan oleh
manusia.Namun, ada masalah lain yaitu rantai daur ulang air jauh dari permukaan
penduduk.
Meskipun air salah satu SDA yang di
perbaharui, namun Karena jauhnya daur air sampai ketempat pemakai, jumlahnya yang dapat di manfaatkan
secara langsung hanya kuranh 1% dari total air di bumi,juga tingginya kebutuhan
air pada manusia, akan menyebabkan penurunan kemampuan air dalam membersihkan
dirinya sendiri.
Air juga menyimpan energi.Makin tinggi
tempatnya, makin besar energy potensialnya.Saat air mengalir ke permukaan yang
lebih rendah maka berkuranglah energy potensialnya dan bertambahlah energi
gerak (kinetik) yang dikandungnya. Energi gerak tersebut, dapat manfaatkan
sebagai pembangkit tenaga listrik.
B.
Kebutuhan Air
Tubuh
manusia sebagian besar terdiri dari air dan selebihnya terdiri dari bahan padat
seperti daging dan tulang.Disporsi air dalam tubuh mencapai sekitar 70%
dari berat badan. Air berada pada bagian
tubuh yang sangat vital, seperti pada otak terdapat sekitar 75%,dalam jantung
terdapat sekitar 75%,paru-paru sekitar 86%, hati terdapat sekitar 86%, ginjal
terdapat 83 %, pada otot terdapat sekitar 75%, dan komponen darah sekitar 83%
(Leaflet, ARS). Apabilatubuh manusia dewasa di urai maka akan diketahui bahwa
kandungan air sekitar 47 liter (Winarno,1991). Keberadaan air pada organ tubuh
tersebut memberikan gambaran betapa pentingnya kedudukan dan peran air dalam
kelangsungan hidup manusia. Tanpa air orang hanya akan dapat bertahan hidup
sekitar 10 hari (Dr. Clifford C. Dennison, University of Mlchigan, Leaflet :
kenapa saya minum air suling”).
Air dibutuhkan oleh semua organ tubuh,
diantaranya untuk melangsungkan metabolism, sistem asimilasi, menjaga
keseimbangan, melancarkan proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari
gijal, melarutkan sisa zat kimia dari tubuh, serta membantu kerja ginjal.
Komsumsi air rata-rata setiap orang adalah 2-3
liter setiap hari.Angka tersebut bervariasi dari stu daerah ke daerah lainnya
karna air tubuh dipengaruhi iklim dan suhu setempat. Seperti pada daerah
beriklim panas, komsumsi air lebih banyak dari pada komsumsi air pada dearah
beriklim dingin. Air masuk kedalam tubuh
kurang dari separuh kebutuhan melalui bahan pangan dan lebih separuhnya adalah berasal dari
minum.Air keluar dari tubuh bersama udara ketika bernafas, keringat,tinja, dan
urin.
Beberapa pakar menyatakan bahwa air minum
dapat digunakan mengobati suatu penyakit. Pernyataan ini cukup mendasar dan patut di pertimbangkan untuk di
laksanakan karena fungsi air itu sendiri di dalam tubuh, air membantu
kelancaran metabolisme.
C.
Pencemaran Air
Berdasarkan
sifatnya, air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapipada
kenyataannya sering terjadi kekurangan air pada suatu daerah. Dikota-kota besar
seperti Jakarta, semarang, medan, Makassar,dan sebagainya, pada masim kemarau banyak
penduduk yang berusaha menambah kedalaman pipa sumur pompanya untuk mendapatkan
air bersih yang cukup. peristiwa ini terjadi hamper setiap tahun.
Menurunnya kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah, dapat oleh dua
masalah, yaitu adanya pencemaran dan rusaknya lingkungan air. Kedua masalah
tersebut akan menurunkan kemampuan alam dalam menyadiakan air bersih yang layak
untuk berbagai keperluan, terutama untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Pencemaran
air dn kerusakan lingkungan sumberair umumnya disebabkan oleh perilaku manusia.
Sebagai contoh, menebang pohon untuk membuka lahan pertanian baru di daerah
pegunungan. Peristiwa ini akan berakibat buruk bagi sumber air.karena dengan
tidak adanya pohon sebagai tanaman penahan air, air merebes kedalam tanah
sedikit sehingga sumber air tanah berkurang. Selain itu, penebangan pohon
berakibat bencana seperti lonsor dan erosi.
Demikian
juga dengan pecemaran air oleh berbagai kegiatan manusia, misalnya dalam bidang
pertanian, dngan program intensifikasi pertanian, para petani di pacu untuk
meghasilkan hasilkan hasil pertanian sebanyak-banyaknya maka mereka
menggunaankan berbagai obat dan pupuk dngan jumlah yang banyak yang larutannya
sedikit mencemari air. Demikian juga di industri yang membuang langsung
limbahnya ke alam,sepeti ke sungai, limbah rumah tangga pun cukup besar
andilnya dalam mencemari air, terutama di daerah-daerah perkotaan.
2.jenis-jenis
sumber air
Di alam ini, siklus air tidak pernah berhenti,
mulai dari proses air menguap karena panas terik matahari sampai jatuh kembali
ke bumi sebagai hujan. Air hujan
sebagaian jatuh di permukaan dedaunan tumbuhan kemudian menalir melalui ranting
dan dahan, selanjutnya masuk kedalm tanah melalui akar dan pori-pori tanah. Air
hujan yang masuk kedalam tanah sebagaian
akan diserap dan melembabkan tanah dan biasanya disebut dengan air tanah.
Berdasarkan
letaknya, sumber air dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu air darat dan air laut.
1.Air darat
Air darat atau perairan darat adalah air yang
melintasi daratan. Air jenis ini meliputi air permukaan dan air tanah. Air
darat umumnya tawar dengan kadar garam hanya 1%.
a.Air
permukaan
Air
permukaan adalah air yang melintasi
permukaan tanah, misalnya air sungai, rawa, danau, dan waduk. Kondisi air
permukaan sangat beragam karena dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya faktir lingkungan, faktor tanah
dan sebagainya.
Kualitas air
permukaan bergantung pada daerah yang dilewati oleh aliran air tesebut. Air
yang mengalir daerah berbatu dan berpasir cenderung berwarna bening karena
kadar lumpurnya kecil. Sebaliknya, air yang mengalir melalui daerah bertanah lempung
atau liat maka kadar lumpur sangat tinggi. Pada umumnya, kekeruhan air
permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung lempung dan unsure organic
sehingga cirri air permukaan adalah memiliki padatan terendap yang rendah dan
kekentalan relaatif tinggi.
Air tanah
adalah air yang berada di bawah
permukaan tanah, baik yang berada di tanah maupun yang ada diantara pori-pori
tanah.
Air tanah dapat berasal dari hujan, salju,
ataupun bentuk – bentuk curahan lainnya yang meresap kedalam tanah. Air tersebut kemudian tertampung pada lapisan
kedap air didalam tanah. Jadi, air tanah berfungsi sebagai tendon air di alam
karena jumlahnya cukup banyak dan dapat diambil untuk kebutuhan hidup kapan
saja yang di inginkan.
Ciri – ciri air tanah yaitu memiliki
kekentalan rendah dan padatan endapan juga rendah. Namun, yang perlu menjadi
perhatian adalah kandungan mineral logam,seperti mineral besi, mangan, seng,
dan lainnya yang tinggi. Air tanah dapt
berasal dari mata air dikaki gunung atau di sepanjang aliran sungai dan
rembesan air laut. Pengambialannya dapat dilakaukan antara lain dengan melalui
sumur gali, sumur pantek, sumur bor tangan dan sumur bor dalam.
Beberapa contoh peranan air tanah bagi
kehidupan di muka bumi adalah sebagai berikut.
1. Sumber
air terutama dimuka bumi sepanjang tahun.
2. Mengalir
dan mengisi sungai, danau, dan rawa.
3. Sumber
air untuk kegiatan pertanian dan peternakan.
4. Sumber
air minum bagi semua makhluk hidup.
5. Dijadikan
objek wisata atau tempat rekreasi (misalnya geyser dan mata air bawah tanah di
gua-gua kapur).
2.
Air laut
Ciri
khusus air laut adalah adanya berbagai
jenis garam – garaman yang larut dalam air laut. Garam- garaman tersebut
berasal dari pelapukan yang mengandung garam, kemudian dilarutkan oleh air
sungai dan di bawa laut. Kadar garam air laut rata-rata ialah 35%,yaitu setiap
1cm air laut mengandung 35 gram garam.
Beberapa
ciri atau sifat air laut antara lain adalah sebagai berikut.
- Mudah bergerak karena pengaruh angin, arus, dan gelombang.
- Permukaannya tampak licin seperti cermin sehingga sebagian sinar yang di terimanya di pantulkan kembali.
- Bening sehingga sinar matahari dapat menembus jauh kedalam.
3.
jenis –jenis air
1.Air
suling
Air suling atau air destilata merupakan air
hasil sulingan dengan ciri –ciri sebagai berikut.
a.
Tidak mengandung campuran apapun atau tidak
tercemar
b.
Jika di bekukan volumenya bertambah besar
atau memuai
c.
Mempunyai titik didih 100 derajat dan titik
beku 0 derajat, yang relatif tinggi di banding air yang sudah bersenyawa
d.
Air berwarna bening tembus dan tembus pandang
e. Rasa
netral dan bukan elekrolit penghantar alur listrik
f. Tidak
asam, tidak berbau, dan
g. Hanya
memiliki ikatan dua buah buah atom hydrogen dengan satu atom oksigen.
Beberapa
manfaat dari air suling adalah sebagai berikut.
1. Membantu
system transportasi peredaran darah
2. Membantu
membersihkan tubuh dari sampah mineral
3. Membantu
menyeimbangkan suhu tubuh
4. Membuat
makanan dan minuman terasa segar nikmat
5. Tidak
mengandung zat-zat yang merugikan.
2. Air bersih
Air bersih adalah air yang di gunakan
untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
Ciri – ciri air bersih adalah sebagai
berikut.
a. Kandungan
tidak terlalu banyak mineral yang memungkinkan mengganggu kesehatan.
b. Warnanya
air jernih dan tidak berbau.
c. Tidak
terasa.
3.
Air minum
Air
minum adalah air yang telah di teliti kualitas kejernihannya dan memenuhi
syarat kesehatan untuk dapat di minum. Kualitas air minum lebih tinggi dari
pada kualitas air bersih. Air minum tidak mengandung bakteri atau padatan
mineral lainnya tidak berbau, dan tidak berasa.
Air minum dapat dari sumber air yang tersedia.
Kita tahu bahwa kualitas air dari masing- masing sumber tidak sama sehingga
teknologi yang di gunakan untuk memprosesnya tidak sama. Apabila air beraal
dari sumbar air baku, air murni, dan bersih maka teknologi yang dipergunakan
cukup dengan teknologi sederhana dan tepat guna, yang pembuatannya dengan biaya
yang relative murah.
4.
pembuatan air bersih
A. Penyiapan air bersih dan air hujan
Air hujan dapat di buat menjadi air bersih
yang baik untuk di konsumsi maka perlu dilakukan bebarapa proses, yaitu sebagai
berikut.
a. Menaikkan
kadar garam mineral dengan cara menambahkan garam pada air hujan yang telah di tampung
b. Menghilangkan
lengas air dengan menyaringnya dengan memakai saringan marmer.
c. Untuk
menjadi air minum harus di masak dahulu.
B. Penyiapan air bersih dari air tanah
Agar air tanah menjadi menjadi air bersih
komsumsi manusia ada beberapa proses yang harus di lakukan . proses penyimpanan
air bersih ini berbed-beda tergantung pada sumber air tanahnya.
1.Sumber mata air
Air
dari sumber mata air biasanya sudah cukup bersih, namun tetap perlu di
bersihkan lagi karena biasanya masih mengandung zat-zat penyakit dan bakteri.
Cara penyediaan air bersih dari sumber mata air adalah sebagai berikut.
a. Menghilangkan
lengas dengan saringan marmer
b.
Menurunkan kekeruhan dengan penyaring pasir.
2. sumber
sumur dangkal
Jumlah air dari
sumber sumur dangkal ini agak keruh sehingga pembersihannya dilakukan dengan
cara berikut.
a.
Menurunkan kekeruhan air dengan saringan
pasir
b. Menghilangkan
kandungan fe dan Mn.
Air
sumur artetis pada umumnya juga bersih, namun tidak tertutup kemungkinan
tingkat kebersihannya tidak memenuhi syarat. Prisip penyiapan air bersih dari
sumber sumur artetis adalah sebagai berikut.
a. Menghilangkan
lengas dengan saringan marmer.
b. Menghilangkan
unsur fe dan Mn
c. Menghilangkan
kekeruhan dengan saringan pasir
4. penyiapan
sumber air permukaan
Air permukaan biasanya mengalami
penyemaran dari mekhluk hidup. Bahan kimia
maupun kotoran – kotoran sisa
makhluk hidup dan sampah – sampah. Prinsip penyiapan air bersih ini adalah sebagai
berikut.
1. Penyadapan
dari sumber asal ke bak penyaringan kotor kasar
2. Dari
bak penyaring, sampah/kotor air di alirkan ke bak pengendapan
3. Dari
bak pengendapan air dialirkan dengan lambat ke bak saringan pasir
4. Dari
bak saringan pasir, air dialirkan ke bak cadangan air di bersihkan dengan
memberikan pintu saringan marmer
5.sistem
penjernihan air
Penjernihan air minum sederhana ini
merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan. Berikut ini alat dan bahan
yang di butuhkan untuk melakukan proses ini.
A. Bahan
1. Batu
bata
2. Semen
3. Pasir
4. Batu
koral
5. Pengecahan
batu bata
6. Ijuk
7. Paralon
8. Saringan
kawat pasir
9. Kain
penyaring
10. Lem
paralon
11. Tali
ikat
12. Pecahan
batu kapur atau marmer
B. Alat
1. Cangkul
2. Cetok
labor
3. Ember
labor
4. Water
pas atau selang plastik kecil (1-2 cm)
5. Gergaji
6. Kayu
reng
7. Tali/benang
kasur
C. Penjelasan
bahan
1. Batu
bata, semen, dan pasir untuk membuat bak air.
2. Pasir,
batu koral, pecahan batu bata, ijuk, saringan kawat pasir, kain penyaring, dan
pecahan batu kapur atau marmer untuk menyaring air.
3. Lem
paralon untuk menyambung paralon.
4. Tali
untuk mengikat kain penyaring pada pipa paralon.
D. Penjelasan
alat
1. Cangkul
untuk mengaduk semen dan pasir
2. Cetok
untuk membuat pasangan batu bata
3. Ember
untuk membawa adukan labor
4. Water
pas atau selang plastic untuk menentukan kedataran dan kemulusan bak.
5. Gergaji
untuk memotong kayu atau paralon
6. Kayu
reng atau tiang tarikat benang pada setiap ujung pasangan batu bata
7. Tali
atau benang kasur untuk tarikan agar pasangan batu bata dapat lurus
E. Bagan
penjernihan air
Keterangan:
1. Sumber
masukan dari sungai atau rawa
2. Petak
penyaringan pertama
3. Petak
penyaringan berikutnya
4. Pipa
paralon yang dibelah menjadi dua bagian
5. Saluran
air lewat pipa paralon
6. Lubang-lubang
pembuangan endapan lumpur atau juga sebagai saluran pembuangan kotoran selama
tidak di bersihkan. Tinggi bak cukup 1 m.
7. Tempat
saluran pembuangan kotoran selama bak sedang di bersihkan
8. Semua
kotoran di bersihkan lewat lubang-lubang pembuangan
9. Jalan
air yang telah di proses penyaringan dan pengendapan sekaligus dalam waktu yang
bersamaan
10. Air
Keterangan:
1. Petak
pengatur air
2. Petak
yang sama dibuat dari bahan tembok, tujuannya adalah petak menambah kalau
adalah sampah
3. Lubang
pembungan endapan selama pembersihan kita lakukan
4. Ijuk
diletakkan pada bagian dasar
5. Pipa
paralon
6. Air
yang di proses dalam bak penampungan
Keterangan:
1. A:
air termasuk dari sumber air sungai yang masih kotor, masuk bak penampungan
awal
2. B:
bak penampungan air dari sungai, belum mengalami proses penyaringan. Bila di
pergunakan belum sempurna dengan baik. Masih ada sedikit kotoran dalam
penyaringan bak ini
3. C:
bak ini berisikan batu kerikil sebagai filter pertama
4. D:
dalam bak ini di beri tumpukan pasir yang sebelumnya harus di cuci sebelum di
masukkan ke dalam bak.air dalam bak ini sudah bersih tapi belum bisa di gunakan
untuk minum
5. E:
pada bak ini di beriserabut dan di selingi dengan pasir bersih, air kotor dari
sungai sudah betul-betul bersih dan dapat di gunakan untuk minum
6. F:
air bersih siap pakai
F. Penjelasan
gambambar
Pada bagan A
ditunjukkan cara yang sederhana untuk mendapatkan air bersih Dari rawa-rawa.
Tetepi air yang di hasilkan belum dapat di pergunakan untuk diminum dan di
masak. Air ini hanya untuk mandi dan mencuci.
Air dirawa, sungai, danau, ataupun bendungan akan di
pergunakan harus di saring dahulu dengan cara seperti yang ada pada bagan A.
air dirawa sebelum masuk kedalam bak penampungan yang terbuat dari forecement.
Air tarsebut lebih dahulu melewati saringan yang berisi batu-batu koral atau
pecahan batu bata. Hal ini dimaksudkan untuk
menyaring semua kotoran yang ada,
sehingga air yang masuk kedalam bak penampungan adalah air yang sudah bebas
dari kotoran dan jernih.
Pada bagan B fungsi dari kaos atau kain penyaring adalah
untuk menyaring ulang kotoran yang masih tersisa yang masuk dari bak penampungan
pertama. Sedangkan saluran pembersih digunakan untuk membuang kotoran.
Pembersih ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Selama saluran pembersih
dibuka maka saluran air ditutup.tempat pumbuka dan penutup saluran air
sebaiknya menggunakan kran air sehingga mempermudah menutup saluran air.
Ketika bak penampungan dibersihkan. Selama pembersihan,
saluran air dari sumber biarkan tetap mengalir masuk. Gunanya untuk
membersihkan kotoran yang ada pada bak. Setelah itu, tutup kembali saluran
pembersih dan kran saluran air dapat dibuka kembali sehingga tempat penyaluran
airnya menjadi bersih tanpa endapan.
Saringan yang terbuat dari kaos atau kain penyaring yang
diikatkan pada pipa, sebaiknya diganti palling tidak seminggu sekali. Hal ini
dapat dilakukan ketika membersihkan bak penyaring, bak tendon, dan bak
tampungan. Supaya air yang di hasilkan cukup bersih dan dapat dimanfaatkan
tidak hanya untuk mandi dan mencuci tetapi juga air minum. Untuk keperluan
minum dan memasak, sebaiknya air diberi disinfektan terlebih dahulu sebelum
dimasak.
Coba kamu amati bagan D.bagan ini sebagai proses pertama
sebelum proses pada bagan A.disini, diberi pintu air yang bisa dibuka dan
ditutup, sesuai keperluannya. Pintu masukan air harus dibuka untuk menyalurkan
air kedalam kolam, bila air saluran tampak jernih. Untuk lebih jelas bagan D,
coba kamu perhatikan bagan C.
Sebelum air masuk kedalam bak air pada bagan A sebaiknya
dibuat dulu bak penampung air seperti bagan C. pada bak ini, air akan disaring
sehingga diperoleh air yang lebih bersih dari pada bila hanya menggunakan
metode seperti bagan A karena airnya masih keruh.
Bagimana cara membuat proses penjernihan air kolam
sebelum masuk kebak penampungan pada bagan A? didepan telah dijelaskan bahwa saluran
yang ditunjukan pada bagan B sebelum pada bagan A dipasang pintu air kecil
untuk mengatur masuknya air. Hal ini dilakukan karena air rawa keruh dan bnyak
mengandung lumpur yang akan tidak ikut terbawah masuk kedalam bak tersebut.
Apabila musim hujan maka pintu air tidak akan tibuka, supaya lumpur tidak ikut
masuk kebak, meskipun sudah diberi koral untuk penyaringan secara alami. Dengan
menggunakan system ini kita bisa mendapatkan air bersih bebas lumpur dan
kotoran. Bila bak penampungan keruh maka kita bisa membersihkannya. Jadi, pada
bagian D merupakan bak pengendapan awal sebelum air masuk ke bak bagan A. air
dari rawa-rawa atau sungai dialirkan pada bak bagan D supaya kotoran mengendap
sehingga air yang disalurkan jernih. Bagian-bagian penyaringan pada bagan D
dibuat dari tembok. Petak penyaringan disusun dengan cara ini supaya proses
pengendapan dan penyaringan air dapat dilakukan bersama-sama dengan jalan
dibuat petak-petak dalam satu bak penyaringan.
Supaya proses pengendapan dapat berhasil dengan baik maka
harus dijaga supaya aliran air yang masuk tidak terlalu deras. Untuk itu, air
dihambat dengan memakai petak-petak pembatas. Bentuk petak-petak tersebut
disusun satu garis lurus tapi dibuat berselang-selang sehingga jalan-jalan
airpun berbelok-belok. Cara ini dimaksudkan agar sisa kotoran akan mengendap.
Bila pintu tembusan yang pertama terletak disebelah kiri maka pintu berikutnya
harus diletakkan disebelah kanan begitupun seterusnya. Ukuran bak penyaringan
dan pengendapan ini dibuat dengan panjang 2 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1 m.
untuk membuatnya bisa dipilih memakai system tembok yang diplester atau model
porsemen. Untuk menjaga supaya waktu melakukan pembersihan kolam penampungan
mudah. Kolam ini harus dibuat sedikit miring kearah petakan yang ada didalamnya
(bagan D). tujuannya suupaya tidak menghambat jalan kotoran dan lebih mudah
dibersihkan. Selain itu juga agar kotoran cepat terbuang keluar lewat
lubang-lubang no.6 pada bagan D. pada bagian terendah ini harus dibuat tempat
mengeluarkan kotoran selama pembersihan dilakukan.
Disamping keterangan yang diberikan untuk bak penampungan
seperti bagan D masih diperlukan satu teknik lagi. Tapi teknik yang satu ini
dapat anda gunakan sesuai keinginan masing-masing. Pada teknik ini bak dibuat
memanjang atau berupa petak-petak sebanyak 6-8 petak bak. Pada petakan yang
terakhir diberikan bahan yaitu ijuk seperti yang ada pada bagan E. ijuk
digunakan untuk menyaring air sehingga menambah kejernihan air, tetapi
kelemahannya adalah ijuk yang kotor karena endapan lumpur menjadi berat.
Selanjutnya kita akan belajar membuat bak porsemen.
Membuat bak ini sangat mudah serta alat dan bahan yang digukan juga mudah
didapat. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan.
1. Pasir
2. Semen
3. Air
4. Kawat
jala yang halus
5. Kawat
untuk mengikat dengan diameter0,5 mm atau yang berdiameter 3 mm.
Bak
air porsemen biasanya digunakan untuk menampung 2.500 L dengan model terbuka.
Yang perlu diperhatikan adalah seperti pada bak penampungan air jika kita
membuat bak, ada kecenderungan terjadi perubahan pada bagian tertentu dari bak
tersebut. Hal ini berhubungan dengan analisa tegangan akibat air pada bak yang
berisi penuh. Karena tegangan tarik vertical pada sambungan dinding dan lantai
hampir 2 kali tegangan yang timbul pada sambungan dinding karena terdorong air.
Akibatnya, sambungan tulangan pada tepi lantai dan dinding harus benar-benar
diperhatikan, demikian juga pada tepi atasnya. Sebaiknya bagian lantai dibuat
sebelum didinding dan pembuatannya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, aga
kekuatannya dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya dibuat anyaman besi beton
yang berdiameter 66 mm pada jarak 10 cm dari amsing-masing besi. Garis tengah
pondasi adalah 170 cm, sedangkan sambungan tepi-tepi dengan dinding dipakai
dengan timah.
Langkah
selanjutnya plasteran untuk bak. Bahan yang digunakan adalah semen, air, dan
pasir. Campuran demikian sudah serasi untuk dipakai plasteran pada dinding bak
penampungan air.
Sekarang
kami telah mengetahui cara dan proses penjernihan air. Dengan mengetahuinya,
kita dapat memperoleh beberapa keuntungan diantaranya:
1. Menghasilkan
sendiri air bersih untuk keperluan rumah tangga
2. Air
keruh yang digunakan akan bisa berasal dari mana saja, seperti sungai, rawa,
telaga, sawah dan sumur.
3. Membuatnya
cukup mudah dan pemeliharaannya sederhana
4. Bahan-bahan
yang digunakan mudah didapat didaerah pedesaan.
5. Cara
ini sangat bermanfaat untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil
NAMA: Miftahul Jannah
KELAS:XII IPA 2
TTL: Teppo,1 September 1998
NAMA ORTU:
ayah: Nasir
ibu: Sumarni
HOBI:Membaca
ASAL SEKOLAH: Sma Negeri 6 Palopo
blognya sangat bagus jelas dengan keterangan gambar ok nilai A+
BalasHapusCasinos Near Casinos Near Casinos in Washington State
BalasHapusA map showing casinos and other gaming facilities located 전라남도 출장샵 near Casinos in Washington State, located 안산 출장샵 in Washington State, United States. Find your way 고양 출장안마 around the 서귀포 출장마사지 casino 당진 출장마사지