Kamis, 19 November 2015

sistem penjernihan air tradisional

                                                    KATA PENGANTAR

Dalam bidang teknologi, meskipun hanya memiliki satu jenis keterampilan, Asalkan bisa menguasai dengan baik serta memiliki semangat kerja yang tinggi, maka akan mampu melipat gandakan hasil yang sukses. Begitu juga dengan teknologinya,walaupun bentuk teknologinya sedarhana, tetapi tepat guna maka membuat  suatu pekerjaan menjadi  ringan dengan hasil yang memuaskan.
            Didaerah pedesaan, terbuka banyak peluang  uasaha yang dapat ditingkatkan hasilnya dengan menggunakan teknologi tepat guna, misalnya pengolahan sumber daya air. Pengolahan sumber daya air merupakan usaha menghasilkan air bersih dan sehat untuk di komsumsi sehari-hari.
            Air merupakan SDA yang sangat vital. Setiap orang dari lingkungan manaoun sangat membutuhkannya,terutama air bersih dan sehat. Pada sebagian daerah ketersediaan air tidak menjadi masalah, seperti di kota –kota besar terdapat PDAM dan di daerah pegunungan terdapat sumber mata air tanah yang betel-betul alami.namun, bagi daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan pipa PDAM ataupun  daerah yang tidak memiliki sumber mata air alami, kebutuhan air hanya tergantung pada air sungai yang keruh, rawa-rawa, atau paya-paya. Maka perlu di ciptakan suatu teknologi tepat guna di bidang penyaringan air.
            Oleh karena itu,dalam buku ini penulis menjelaskan teknik penyaringan air bersih yang diambil dari sungai atau rawa dengan menggunakan bahan yang mudah di dapat, teknik sederhana dan biya yang relatif murah.
            Semoga buku ini dapat membantu para siswa yang ingin membuka usaha pengolahan air bersih dan menjadikan suatu paduan bagi masyarakat. Mungkin isi buku ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, saran dan kritik ang membangun akan kami tarima dengan senang hati.
             Penulis mengucapkan terima kasih kepada H.Asy’ari,M.Pd yang telah membimbing sampai terselesaikanya buku ini. Ucapan secara khusus kepada penerbit Ganeca Exact yang telah menerbitkan buku ini.


                SISTEM PENJERNIHAN AIR TRADISIONAL
A.Kegunaan Air
      Air merupakan kebutuhan dasar  dan bagian dari kehidupan, tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Sebagai kebutuhan dasar, airdimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk mandi, mencuci, air mium, dan memasak lainnya.  Masyarakat lebih mengandalkan air dari PDAM dan sumur bor, dan bila sumbar tersebut tidak tersedia mereka menggunakan air sungai atau rawa-rawa serta paya-paya.
    Anggapan bagi sebagian orang bahwa air bening adalah air bersih dan air bersih itu adalah air sehat serta layak dikomsumsi merupakan aggapan yang salah dan perlu di luruskan. Air yang kelihatan bening belum tentu bersih dan air yang kelihatannya bersih pun belum tentu memenuhi syarat air sehat hingga langsung dapat di komsumsi.
    Adapun syarat air sehat yang harus di perhatikan  diantaranya adalah tidak berwarna, tidak bau, rasanya dapat diterima oleh pengguna,serta kandungan zat-zat tertentu di dalam air tersebut tidak melebihi ambang batas yang diperoleh supaya tidak membahayakan masyarakat yang  mengomsumsi air tersebut.
    Jumlah air tawar yang dimanfaatkan manusia di bumi ini hanya sedikit karena sebagian besar air yang ada di bumi merupakan air teras asin, yaitu air laut yang hamper tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia.Namun, ada masalah lain yaitu rantai daur ulang air jauh dari permukaan penduduk.
    Meskipun air salah satu SDA yang di perbaharui, namun Karena jauhnya daur air sampai ketempat  pemakai, jumlahnya yang dapat di manfaatkan secara langsung hanya kuranh 1% dari total air di bumi,juga tingginya kebutuhan air pada manusia, akan menyebabkan penurunan kemampuan air dalam membersihkan dirinya sendiri.
    Air juga menyimpan energi.Makin tinggi tempatnya, makin besar energy potensialnya.Saat air mengalir ke permukaan yang lebih rendah maka berkuranglah energy potensialnya dan bertambahlah energi gerak (kinetik) yang dikandungnya. Energi gerak tersebut, dapat manfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.


           


B. Kebutuhan Air
            Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air dan selebihnya terdiri dari bahan padat seperti daging dan tulang.Disporsi air dalam tubuh mencapai sekitar 70% dari  berat badan. Air berada pada bagian tubuh yang sangat vital, seperti pada otak terdapat sekitar 75%,dalam jantung terdapat sekitar 75%,paru-paru sekitar 86%, hati terdapat sekitar 86%, ginjal terdapat 83 %, pada otot terdapat sekitar 75%, dan komponen darah sekitar 83% (Leaflet, ARS). Apabilatubuh manusia dewasa di urai maka akan diketahui bahwa kandungan air sekitar 47 liter (Winarno,1991). Keberadaan air pada organ tubuh tersebut memberikan gambaran betapa pentingnya kedudukan dan peran air dalam kelangsungan hidup manusia. Tanpa air orang hanya akan dapat bertahan hidup sekitar 10 hari (Dr. Clifford C. Dennison, University of Mlchigan, Leaflet : kenapa saya minum air suling”).
                   
             Air dibutuhkan oleh semua organ tubuh, diantaranya untuk melangsungkan metabolism, sistem asimilasi, menjaga keseimbangan, melancarkan proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari gijal, melarutkan sisa zat kimia dari tubuh, serta membantu kerja ginjal.
             Komsumsi air rata-rata setiap orang adalah 2-3 liter setiap hari.Angka tersebut bervariasi dari stu daerah ke daerah lainnya karna air tubuh dipengaruhi iklim dan suhu setempat. Seperti pada daerah beriklim panas, komsumsi air lebih banyak dari pada komsumsi air pada dearah beriklim dingin. Air masuk kedalam  tubuh kurang dari separuh kebutuhan melalui bahan pangan  dan lebih separuhnya adalah berasal dari minum.Air keluar dari tubuh bersama udara ketika bernafas, keringat,tinja, dan urin.
              Beberapa pakar menyatakan bahwa air minum dapat digunakan mengobati suatu penyakit. Pernyataan ini cukup  mendasar dan patut di pertimbangkan untuk di laksanakan karena fungsi air itu sendiri di dalam tubuh, air membantu kelancaran metabolisme. 
C. Pencemaran Air
Berdasarkan sifatnya, air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapipada kenyataannya sering terjadi kekurangan air pada suatu daerah. Dikota-kota besar seperti Jakarta, semarang, medan, Makassar,dan sebagainya, pada masim kemarau banyak penduduk yang berusaha menambah kedalaman pipa sumur pompanya untuk mendapatkan air bersih yang cukup. peristiwa ini terjadi hamper setiap tahun.
              Menurunnya kualitas air, baik  air permukaan maupun air tanah, dapat oleh dua masalah, yaitu adanya pencemaran dan rusaknya lingkungan air. Kedua masalah tersebut akan menurunkan kemampuan alam dalam menyadiakan air bersih yang layak untuk berbagai keperluan, terutama untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
            Pencemaran air dn kerusakan lingkungan sumberair umumnya disebabkan oleh perilaku manusia. Sebagai contoh, menebang pohon untuk membuka lahan pertanian baru di daerah pegunungan. Peristiwa ini akan berakibat buruk bagi sumber air.karena dengan tidak adanya pohon sebagai tanaman penahan air, air merebes kedalam tanah sedikit sehingga sumber air tanah berkurang. Selain itu, penebangan pohon berakibat bencana seperti lonsor dan erosi.
Demikian juga dengan pecemaran air oleh berbagai kegiatan manusia, misalnya dalam bidang pertanian, dngan program intensifikasi pertanian, para petani di pacu untuk meghasilkan hasilkan hasil pertanian sebanyak-banyaknya maka mereka menggunaankan berbagai obat dan pupuk dngan jumlah yang banyak yang larutannya sedikit mencemari air. Demikian juga di industri yang membuang langsung limbahnya ke alam,sepeti ke sungai, limbah rumah tangga pun cukup besar andilnya dalam mencemari air, terutama di daerah-daerah perkotaan.
2.jenis-jenis sumber air
             Di alam ini, siklus air tidak pernah berhenti, mulai dari proses air menguap karena panas terik matahari sampai jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Air  hujan sebagaian jatuh di permukaan dedaunan tumbuhan kemudian menalir melalui ranting dan dahan, selanjutnya masuk kedalm tanah melalui akar dan pori-pori tanah. Air hujan yang masuk kedalam  tanah sebagaian akan diserap dan melembabkan tanah dan biasanya disebut dengan air  tanah.
Berdasarkan letaknya, sumber air dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu air darat dan air laut.

  1.Air darat
              Air darat atau perairan darat adalah air yang melintasi daratan. Air jenis ini meliputi air permukaan dan air  tanah. Air  darat umumnya tawar dengan kadar garam hanya 1%.
a.Air permukaan
   Air permukaan  adalah air yang melintasi permukaan tanah, misalnya air sungai, rawa, danau, dan waduk. Kondisi air permukaan sangat beragam karena dipengaruhi oleh banyak faktor  diantaranya faktir lingkungan, faktor tanah dan sebagainya.
 Kualitas air permukaan bergantung pada daerah yang dilewati oleh aliran air tesebut. Air yang mengalir daerah berbatu dan berpasir cenderung berwarna bening karena kadar lumpurnya kecil. Sebaliknya, air yang mengalir melalui daerah bertanah lempung atau liat maka kadar lumpur sangat tinggi. Pada umumnya, kekeruhan air permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung lempung dan unsure organic sehingga cirri air permukaan adalah memiliki padatan terendap yang rendah dan kekentalan relaatif tinggi.

b. air tanah
      Air tanah  adalah  air yang berada di bawah permukaan tanah, baik yang berada di tanah    maupun yang ada diantara pori-pori tanah.
   Air tanah dapat berasal dari hujan, salju, ataupun bentuk – bentuk curahan lainnya yang meresap kedalam tanah. Air  tersebut kemudian tertampung pada lapisan kedap air didalam tanah. Jadi, air tanah berfungsi sebagai tendon air di alam karena jumlahnya cukup banyak dan dapat diambil untuk kebutuhan hidup kapan saja yang di inginkan.
   Ciri – ciri air tanah yaitu memiliki kekentalan rendah dan padatan endapan juga rendah. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan mineral logam,seperti mineral besi, mangan, seng, dan lainnya yang tinggi. Air  tanah dapt berasal dari mata air dikaki gunung atau di sepanjang aliran sungai dan rembesan air laut. Pengambialannya dapat dilakaukan antara lain dengan melalui sumur gali, sumur pantek, sumur bor tangan dan sumur bor dalam.
    Beberapa contoh peranan air tanah bagi kehidupan di muka bumi adalah sebagai berikut.
1.    Sumber air terutama dimuka bumi sepanjang tahun.
2.    Mengalir dan mengisi sungai, danau, dan rawa.
3.    Sumber air untuk kegiatan pertanian dan peternakan.
4.    Sumber air minum bagi semua makhluk hidup.
5.    Dijadikan objek wisata atau tempat rekreasi (misalnya geyser dan mata air bawah tanah di gua-gua kapur).

2. Air laut
Ciri khusus air laut adalah  adanya berbagai jenis garam – garaman yang larut dalam air laut. Garam- garaman tersebut berasal dari pelapukan yang mengandung garam, kemudian dilarutkan oleh air sungai dan di bawa laut. Kadar garam air laut rata-rata ialah 35%,yaitu setiap 1cm air laut mengandung 35 gram garam.
Beberapa ciri atau sifat air laut antara lain adalah sebagai berikut.
  •    Mudah bergerak  karena pengaruh angin, arus, dan gelombang.
  •    Permukaannya tampak licin seperti cermin sehingga sebagian sinar yang di terimanya di pantulkan kembali.
  •    Bening sehingga sinar matahari dapat menembus jauh kedalam.

3. jenis –jenis air
1.Air suling
     Air suling atau air destilata merupakan air hasil sulingan dengan ciri –ciri sebagai berikut.
a.    Tidak mengandung campuran apapun atau tidak tercemar
b.    Jika di bekukan volumenya bertambah besar atau memuai
c.    Mempunyai titik didih 100 derajat dan titik beku 0 derajat, yang relatif tinggi di banding air yang sudah bersenyawa
d.    Air berwarna bening tembus dan tembus pandang
e.    Rasa netral dan bukan elekrolit penghantar alur listrik
f.     Tidak asam, tidak berbau, dan
g.    Hanya memiliki ikatan dua buah buah atom hydrogen dengan satu atom oksigen.
Beberapa manfaat dari air suling adalah sebagai berikut.
1.    Membantu system transportasi peredaran darah
2.    Membantu membersihkan tubuh dari sampah mineral
3.    Membantu menyeimbangkan suhu tubuh
4.    Membuat makanan dan minuman terasa segar nikmat
5.    Tidak mengandung zat-zat yang merugikan.       

               
 2. Air bersih
     Air bersih adalah air yang di gunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
     Ciri – ciri air bersih adalah sebagai berikut.
a.    Kandungan tidak terlalu banyak mineral yang memungkinkan mengganggu kesehatan.
b.    Warnanya air jernih dan tidak berbau.
c.    Tidak terasa.                                                                                                                                  
3. Air minum
            Air minum adalah air yang telah di teliti kualitas kejernihannya dan memenuhi syarat kesehatan untuk dapat di minum. Kualitas air minum lebih tinggi dari pada kualitas air bersih. Air minum tidak mengandung bakteri atau padatan mineral lainnya tidak berbau, dan tidak berasa.
             Air minum dapat dari sumber air yang tersedia. Kita tahu bahwa kualitas air dari masing- masing sumber tidak sama sehingga teknologi yang di gunakan untuk memprosesnya tidak sama. Apabila air beraal dari sumbar air baku, air murni, dan bersih maka teknologi yang dipergunakan cukup dengan teknologi sederhana dan tepat guna, yang pembuatannya dengan biaya yang relative murah.
4. pembuatan air bersih
 A. Penyiapan air bersih dan air hujan
     Air hujan dapat di buat menjadi air bersih yang baik untuk di konsumsi maka perlu dilakukan bebarapa proses, yaitu sebagai berikut.
      a.    Menaikkan kadar garam mineral dengan cara menambahkan garam pada air hujan yang telah di tampung
      b.    Menghilangkan lengas air dengan menyaringnya dengan memakai saringan marmer.
      c.   Untuk menjadi air minum harus di masak dahulu.                                                 


        
           



 B. Penyiapan air bersih dari air tanah
     Agar air tanah menjadi menjadi air bersih komsumsi manusia ada beberapa proses yang harus di lakukan . proses penyimpanan air bersih ini berbed-beda tergantung pada sumber air tanahnya.
1.Sumber mata air                                                         
Air dari sumber mata air biasanya sudah cukup bersih, namun tetap perlu di bersihkan lagi karena biasanya masih mengandung zat-zat penyakit dan bakteri. Cara penyediaan air bersih dari sumber mata air adalah sebagai berikut.
a.    Menghilangkan lengas dengan saringan marmer
b.    Menurunkan kekeruhan dengan penyaring pasir.
          
         2.    sumber sumur dangkal
   Jumlah air dari sumber sumur dangkal ini agak keruh sehingga pembersihannya dilakukan dengan cara berikut.
a.    Menurunkan kekeruhan air dengan saringan pasir
b.    Menghilangkan kandungan fe dan Mn.

3.    sumber sumur artetis
Air sumur artetis pada umumnya juga bersih, namun tidak tertutup kemungkinan tingkat kebersihannya tidak memenuhi syarat. Prisip penyiapan air bersih dari sumber sumur artetis adalah sebagai berikut.
a.    Menghilangkan lengas dengan saringan marmer.
b.    Menghilangkan unsur fe dan Mn
c.    Menghilangkan kekeruhan dengan saringan pasir
      4.    penyiapan sumber air permukaan
        Air permukaan biasanya mengalami penyemaran dari mekhluk hidup. Bahan kimia     maupun kotoran – kotoran  sisa makhluk hidup dan sampah – sampah. Prinsip penyiapan air bersih ini adalah sebagai berikut.
1.    Penyadapan dari sumber asal ke bak penyaringan kotor kasar
2.    Dari bak penyaring, sampah/kotor air di alirkan ke bak pengendapan
3.    Dari bak pengendapan air dialirkan dengan lambat ke bak saringan pasir
4.    Dari bak saringan pasir, air dialirkan ke bak cadangan air di bersihkan dengan memberikan pintu saringan marmer

5.sistem penjernihan air
    Penjernihan air minum sederhana ini merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan. Berikut ini alat dan bahan yang di butuhkan untuk melakukan proses ini.
          A.   Bahan
1.    Batu bata
2.    Semen
3.    Pasir
4.    Batu koral
5.    Pengecahan batu bata
6.    Ijuk
7.    Paralon
8.    Saringan kawat pasir
9.    Kain penyaring
10. Lem paralon
11. Tali ikat
12. Pecahan batu kapur atau marmer
        B.   Alat
1.    Cangkul
2.    Cetok labor
3.    Ember labor
4.    Water pas atau selang plastik kecil (1-2 cm)
5.    Gergaji
6.    Kayu reng
7.    Tali/benang kasur



      C.   Penjelasan bahan
1.    Batu bata, semen, dan pasir untuk membuat bak air.
2.    Pasir, batu koral, pecahan batu bata, ijuk, saringan kawat pasir, kain penyaring, dan pecahan batu kapur atau marmer untuk menyaring air.
3.    Lem paralon untuk menyambung paralon.
4.    Tali untuk mengikat kain penyaring pada pipa paralon.

       D.   Penjelasan alat
1.    Cangkul untuk mengaduk semen dan pasir
2.    Cetok untuk membuat pasangan batu bata
3.    Ember untuk membawa adukan labor
4.    Water pas atau selang plastic untuk menentukan kedataran dan kemulusan bak.
5.    Gergaji untuk memotong kayu atau paralon
6.    Kayu reng atau tiang tarikat benang pada setiap ujung pasangan batu bata
7.    Tali atau benang kasur untuk tarikan agar pasangan batu bata dapat lurus

      E.   Bagan penjernihan air







Keterangan:
1.    Sumber masukan dari sungai atau rawa
2.    Petak penyaringan pertama
3.    Petak penyaringan berikutnya
4.    Pipa paralon yang dibelah menjadi dua bagian
5.    Saluran air lewat pipa paralon
6.    Lubang-lubang pembuangan endapan lumpur atau juga sebagai saluran pembuangan kotoran selama tidak di bersihkan. Tinggi bak cukup 1 m.
7.    Tempat saluran pembuangan kotoran selama bak sedang di bersihkan
8.    Semua kotoran di bersihkan lewat lubang-lubang pembuangan
9.    Jalan air yang telah di proses penyaringan dan pengendapan sekaligus dalam waktu yang bersamaan
10. Air




Keterangan:
1.    Petak pengatur air
2.    Petak yang sama dibuat dari bahan tembok, tujuannya adalah petak menambah kalau adalah sampah
3.    Lubang pembungan endapan selama pembersihan kita lakukan
4.    Ijuk diletakkan pada bagian dasar
5.    Pipa paralon
6.    Air yang di proses dalam bak penampungan


Keterangan:

1.    A: air termasuk dari sumber air sungai yang masih kotor, masuk bak penampungan awal
2.    B: bak penampungan air dari sungai, belum mengalami proses penyaringan. Bila di pergunakan belum sempurna dengan baik. Masih ada sedikit kotoran dalam penyaringan bak ini
3.    C: bak ini berisikan batu kerikil sebagai filter pertama
4.    D: dalam bak ini di beri tumpukan pasir yang sebelumnya harus di cuci sebelum di masukkan ke dalam bak.air dalam bak ini sudah bersih tapi belum bisa di gunakan untuk minum
5.    E: pada bak ini di beriserabut dan di selingi dengan pasir bersih, air kotor dari sungai sudah betul-betul bersih dan dapat di gunakan untuk minum
6.    F: air bersih siap pakai


       F.   Penjelasan gambambar
Pada  bagan A ditunjukkan cara yang sederhana untuk mendapatkan air bersih Dari rawa-rawa. Tetepi air yang di hasilkan belum dapat di pergunakan untuk diminum dan di masak. Air ini hanya untuk mandi dan mencuci.          
Air dirawa, sungai, danau, ataupun bendungan akan di pergunakan harus di saring dahulu dengan cara seperti yang ada pada bagan A. air dirawa sebelum masuk kedalam bak penampungan yang terbuat dari forecement. Air tarsebut lebih dahulu melewati saringan yang berisi batu-batu koral atau pecahan batu bata. Hal ini dimaksudkan untuk  menyaring semua  kotoran yang ada, sehingga air yang masuk kedalam bak penampungan adalah air yang sudah bebas dari kotoran dan jernih.
Pada bagan B fungsi dari kaos atau kain penyaring adalah untuk menyaring ulang kotoran yang masih tersisa yang masuk dari bak penampungan pertama. Sedangkan saluran pembersih digunakan untuk membuang kotoran. Pembersih ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Selama saluran pembersih dibuka maka saluran air ditutup.tempat pumbuka dan penutup saluran air sebaiknya menggunakan kran air sehingga mempermudah menutup saluran air.
Ketika bak penampungan dibersihkan. Selama pembersihan, saluran air dari sumber biarkan tetap mengalir masuk. Gunanya untuk membersihkan kotoran yang ada pada bak. Setelah itu, tutup kembali saluran pembersih dan kran saluran air dapat dibuka kembali sehingga tempat penyaluran airnya menjadi bersih tanpa endapan.
Saringan yang terbuat dari kaos atau kain penyaring yang diikatkan pada pipa, sebaiknya diganti palling tidak seminggu sekali. Hal ini dapat dilakukan ketika membersihkan bak penyaring, bak tendon, dan bak tampungan. Supaya air yang di hasilkan cukup bersih dan dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk mandi dan mencuci tetapi juga air minum. Untuk keperluan minum dan memasak, sebaiknya air diberi disinfektan terlebih dahulu sebelum dimasak.
Coba kamu amati bagan D.bagan ini sebagai proses pertama sebelum proses pada bagan A.disini, diberi pintu air yang bisa dibuka dan ditutup, sesuai keperluannya. Pintu masukan air harus dibuka untuk menyalurkan air kedalam kolam, bila air saluran tampak jernih. Untuk lebih jelas bagan D, coba kamu perhatikan bagan C.
Sebelum air masuk kedalam bak air pada bagan A sebaiknya dibuat dulu bak penampung air seperti bagan C. pada bak ini, air akan disaring sehingga diperoleh air yang lebih bersih dari pada bila hanya menggunakan metode seperti bagan A karena airnya masih keruh.
Bagimana cara membuat proses penjernihan air kolam sebelum masuk kebak penampungan pada bagan A? didepan telah dijelaskan bahwa saluran yang ditunjukan pada bagan B sebelum pada bagan A dipasang pintu air kecil untuk mengatur masuknya air. Hal ini dilakukan karena air rawa keruh dan bnyak mengandung lumpur yang akan tidak ikut terbawah masuk kedalam bak tersebut. Apabila musim hujan maka pintu air tidak akan tibuka, supaya lumpur tidak ikut masuk kebak, meskipun sudah diberi koral untuk penyaringan secara alami. Dengan menggunakan system ini kita bisa mendapatkan air bersih bebas lumpur dan kotoran. Bila bak penampungan keruh maka kita bisa membersihkannya. Jadi, pada bagian D merupakan bak pengendapan awal sebelum air masuk ke bak bagan A. air dari rawa-rawa atau sungai dialirkan pada bak bagan D supaya kotoran mengendap sehingga air yang disalurkan jernih. Bagian-bagian penyaringan pada bagan D dibuat dari tembok. Petak penyaringan disusun dengan cara ini supaya proses pengendapan dan penyaringan air dapat dilakukan bersama-sama dengan jalan dibuat petak-petak dalam satu bak penyaringan.
Supaya proses pengendapan dapat berhasil dengan baik maka harus dijaga supaya aliran air yang masuk tidak terlalu deras. Untuk itu, air dihambat dengan memakai petak-petak pembatas. Bentuk petak-petak tersebut disusun satu garis lurus tapi dibuat berselang-selang sehingga jalan-jalan airpun berbelok-belok. Cara ini dimaksudkan agar sisa kotoran akan mengendap. Bila pintu tembusan yang pertama terletak disebelah kiri maka pintu berikutnya harus diletakkan disebelah kanan begitupun seterusnya. Ukuran bak penyaringan dan pengendapan ini dibuat dengan panjang 2 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1 m. untuk membuatnya bisa dipilih memakai system tembok yang diplester atau model porsemen. Untuk menjaga supaya waktu melakukan pembersihan kolam penampungan mudah. Kolam ini harus dibuat sedikit miring kearah petakan yang ada didalamnya (bagan D). tujuannya suupaya tidak menghambat jalan kotoran dan lebih mudah dibersihkan. Selain itu juga agar kotoran cepat terbuang keluar lewat lubang-lubang no.6 pada bagan D. pada bagian terendah ini harus dibuat tempat mengeluarkan kotoran selama pembersihan dilakukan.
Disamping keterangan yang diberikan untuk bak penampungan seperti bagan D masih diperlukan satu teknik lagi. Tapi teknik yang satu ini dapat anda gunakan sesuai keinginan masing-masing. Pada teknik ini bak dibuat memanjang atau berupa petak-petak sebanyak 6-8 petak bak. Pada petakan yang terakhir diberikan bahan yaitu ijuk seperti yang ada pada bagan E. ijuk digunakan untuk menyaring air sehingga menambah kejernihan air, tetapi kelemahannya adalah ijuk yang kotor karena endapan lumpur menjadi berat.
Selanjutnya kita akan belajar membuat bak porsemen. Membuat bak ini sangat mudah serta alat dan bahan yang digukan juga mudah didapat. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan.
1.    Pasir
2.    Semen
3.    Air
4.    Kawat jala yang halus
5.    Kawat untuk mengikat dengan diameter0,5 mm atau yang berdiameter 3 mm.
Bak air porsemen biasanya digunakan untuk menampung 2.500 L dengan model terbuka. Yang perlu diperhatikan adalah seperti pada bak penampungan air jika kita membuat bak, ada kecenderungan terjadi perubahan pada bagian tertentu dari bak tersebut. Hal ini berhubungan dengan analisa tegangan akibat air pada bak yang berisi penuh. Karena tegangan tarik vertical pada sambungan dinding dan lantai hampir 2 kali tegangan yang timbul pada sambungan dinding karena terdorong air. Akibatnya, sambungan tulangan pada tepi lantai dan dinding harus benar-benar diperhatikan, demikian juga pada tepi atasnya. Sebaiknya bagian lantai dibuat sebelum didinding dan pembuatannya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, aga kekuatannya dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya dibuat anyaman besi beton yang berdiameter 66 mm pada jarak 10 cm dari amsing-masing besi. Garis tengah pondasi adalah 170 cm, sedangkan sambungan tepi-tepi dengan dinding dipakai dengan timah.
Langkah selanjutnya plasteran untuk bak. Bahan yang digunakan adalah semen, air, dan pasir. Campuran demikian sudah serasi untuk dipakai plasteran pada dinding bak penampungan air.
Sekarang kami telah mengetahui cara dan proses penjernihan air. Dengan mengetahuinya, kita dapat memperoleh beberapa keuntungan diantaranya:
1.    Menghasilkan sendiri air bersih untuk keperluan rumah tangga
2.    Air keruh yang digunakan akan bisa berasal dari mana saja, seperti sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
3.    Membuatnya cukup mudah dan pemeliharaannya sederhana
4.    Bahan-bahan yang digunakan mudah didapat didaerah pedesaan.
5.    Cara ini sangat bermanfaat untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil







NAMA: Miftahul Jannah                                        
KELAS:XII IPA 2
TTL: Teppo,1 September 1998
NAMA ORTU:
    ayah:  Nasir
    ibu: Sumarni
HOBI:Membaca
ASAL SEKOLAH: Sma Negeri 6 Palopo











2 komentar:

  1. blognya sangat bagus jelas dengan keterangan gambar ok nilai A+

    BalasHapus
  2. Casinos Near Casinos Near Casinos in Washington State
    A map showing casinos and other gaming facilities located 전라남도 출장샵 near Casinos in Washington State, located 안산 출장샵 in Washington State, United States. Find your way 고양 출장안마 around the 서귀포 출장마사지 casino 당진 출장마사지

    BalasHapus